"Irréversible" adalah sebuah film thriller psikologis Perancis tahun 2002 yang disutradarai oleh Gaspar Noé. Perlu dicatat bahwa "Irréversible" dikenal karena kontennya yang kasar dan kontroversial, termasuk kekerasan grafis dan pelecehan seksual. Menggambarkan peristiwa tragis di Paris ketika dua pria berusaha membalas pemerkosaan brutal dan pemukulan terhadap wanita yang mereka cintai. Film ini terdiri dari 13 segmen yang dibuat agar terlihat seperti film panjang.
 |
| "Irréversible" 2002 |
Irréversible menceritakan kisahnya dalam urutan kronologis terbalik, mengungkap kisah kekerasan, balas dendam, dan konsekuensi dari sebuah peristiwa tragis. Narasinya dimulai dengan akibat dari suatu tindakan brutal dan kemudian berjalan mundur, mengungkap peristiwa-peristiwa yang menyebabkan tindakan tersebut.
- Judul: Irréversible
- Sutradara: Gaspar Noé
- Tanggal Rilis: 22 Mei 2002 (Prancis)
- Genre: Thriller Psikologis, Drama
- Waktu Tayang: Sekitar 97 menit
- Peringkat: NC-17 (untuk konten seksual eksplisit dan kekerasan grafis)
- Perusahaan Produksi: 120 Film, Eskwad, Les Cinémas de la Zone, dan lain-lain
- Didistribusikan oleh: Mars Distribution (Prancis)
Pemeran dan Karakter Utama:
- Monica Bellucci sebagai Alex - Alex adalah tokoh sentral film tersebut, seorang wanita yang menjadi korban kekerasan seksual yang brutal.
- Vincent Cassel sebagai Marcus - Marcus adalah pacar Alex dan bertekad untuk menemukan orang yang bertanggung jawab atas penyerangan tersebut dan membalas dendam.
- Albert Dupontel sebagai Pierre - Pierre adalah teman dekat Marcus dan Alex, dan dia bergabung dengan Marcus dalam upaya mereka untuk membalas dendam.
Ringkasan plot:
Irréversible dikenal karena struktur narasinya yang tidak konvensional, karena terungkap dalam urutan kronologis terbalik, dimulai dengan tindakan kekerasan brutal dan bergerak mundur dalam waktu penceritaan. Kisahnya dimulai setelah kejadian traumatis di mana Alex diserang secara seksual dan dipukuli dengan kejam di sebuah jalan bawah tanah. Film ini kemudian membawa pemirsa pada perjalanan melalui peristiwa-peristiwa yang mengarah ke momen mengerikan ini.
Saat Marcus dan Pierre membalas dendam dan mencoba menemukan pelakunya, film ini mengeksplorasi turunnya mereka ke dunia yang penuh kebrutalan dan kekerasan.
Pada segmen terakhir menggambarkan Alex, Marcus, dan Pierre pada hari sebelumnya menyiratkan bahwa Alex meninggalkan Pierre yang lebih pendiam demi Marcus karena dia tidak dapat menyenangkannya secara seksual yang membuat Pierre frustrasi.
Terungkap bahwa Alex bermimpi dirinya berada di terowongan merah dan menerima hasil positif pada tes kehamilan yang dia lakukan di awal. Di adegan terakhir, Alex ditampilkan sedang membaca di taman sebelum film beralih ke efek strobo yang diakhiri dengan pesan "Waktu Menghancurkan Segalanya".