True Believer (Terminal List 2) James Reece
Dalam sekuel The Terminal List karya Jack Carr, kita sekali lagi tenggelam dalam dunia mendebarkan mantan Navy SEAL James Reece. Sebagai seorang ahli dalam keterampilan perang, kecerdasan dan tindakan kepahlawanan, Reece sekali lagi menempatkan pemerintah AS dalam situasi terbalik yang mendorongnya ke jalur balas dendam yang baru dalam True Believer.
Sampul Novel True Believer Terminal List 2 |
Dibalik latar belakang musim liburan, telah terjadi serangkaian serangan teroris yang mengerikan mengguncang dunia Barat, mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh pasar global. Di balik kekejaman yang terencana ini, ada sosok bayangan—mantan pasukan komando Irak yang hampir mustahil ditangkap—yang telah menghilang ke dalam dunia bawah tanah Eropa. Dengan meningkatnya kekacauan dan nyawa tak bersalah yang dipertaruhkan, pemerintah Amerika Serikat sangat membutuhkan aset yang mampu membalikkan keadaan dari dalang teroris.
Sementara itu, James Reece, yang pernah menjadi komandan Navy SEAL yang dihormati, kini dicap sebagai teroris domestik paling dicari dalam daftar pengawasan Amerika Serikat. Kejatuhannya dimulai ketika ia menemukan konspirasi besar-besaran di eselon tertinggi pemerintahan Amerika—sebuah kebenaran meresahkan yang ia rasa harus diungkapkan.
Dalam usahanya mengejar keadilan, Reece harus membayar mahal, kehilangan segalanya yang ia sayangi: istri tercintanya, putri kesayangannya, rekan setimnya yang setia, dan kariernya yang terhormat. Dampak buruk dari keputusannya untuk memberantas korupsi dan pengkhianatan membuatnya menjadi orang yang hancur, dihantui oleh pengalaman buruk dari masa lalunya dan diburu oleh orang-orang yang pernah ia layani.
Sekarang meski sebagai buronan dari negara yang ia dulu pernah bersumpah untuk melindunginya, James Reece juga merupakan satu-satunya peluang terbaik pemerintah dalam menggagalkan krisis yang sedang berlangsung. Dengan perpaduan unik antara kecakapan tempur, taktis, dan tekad pantang mundur, Reece memulai misi berisiko tinggi untuk melacak agen Irak itu dan membongkar jaringan di balik serangan tersebut.
Waktu terus berjalan dan eskalasi kekacauan semakin memanas, Reece dipaksa harus melewati lanskap berbahaya. Ketika nasib bangsa-bangsa berada di ujung tanduk, upaya Reece untuk mencapai keadilan kembali menjadi pusat perhatian, mendorong pembaca pada perjalanan yang mendebarkan menuju jantung kegelapan.
James Reece, sebagai orang yang hancur, bergulat dengan dampak fisik dan emosional dari perjalanannya yang penuh gejolak. Diserang tumor yang secara diam-diam telah menyebar ke otaknya, Reece mengasingkan diri di atas kapal Bitter Harvest, sebuah kapal yang terapung sendirian di hamparan luas Samudera Atlantik.
Terputus dari dunia dan terbebani oleh pengalamannya, Reece menghadapi kematiannya dan kenyataan pahit dari diagnosisnya. Tanpa ditemani siapa pun kecuali lautan yang tak berujung, ia mencari hiburan dalam kesendirian, merenungkan peristiwa-peristiwa penuh gejolak yang telah membawanya ke titik ini.
Ke Pengasingan di Mozambique
Selama empat bulan yang panjang, Reece mengarungi perairan yang tak kenal ampun, perlahan memetakan arah menuju Mozambik, Afrika. Di sana, di tengah hutan belantara yang belum terjamah, dia berlindung dalam pelukan Rich Hastings—seorang pria yang terhubung dengan Reece melalui ikatan kekeluargaan dengan sahabatnya yang terasing dan mantan rekan setimnya di SEAL.
Di bawah asuhan Hastings, Reece mulai membangun kembali bagian-bagian dirinya yang hancur, menemukan ketenangan dalam keindahan lanskap Afrika dan persahabatan dengan teman-teman barunya. Namun, di balik permukaan yang tenang itu terdapat seorang pria yang dihantui oleh masa lalunya, bergulat dengan setan yang tidak mau dibungkam. Namun, perdamaian yang diraih Reece dengan susah payah tidak bertahan lama karena rangkaian peristiwa mengungkap keberadaannya yang disembunyikan dengan cermat, mendorongnya kembali ke dunia berbahaya yang ingin ia tinggalkan.
Terlepas dari upaya terbaiknya untuk bersembunyi dan menghindari masalah, James Reece mendapati dirinya kembali beraksi ketika dia dan anggota kru Hastings lainnya bertemu dengan pemburu bersenjata di belantara Mozambik. Dihadapkan pada ancaman berbahaya bagi diri mereka sendiri dan satwa liar berharga yang ingin mereka lindungi, Reece terpaksa mengaktifkan kembali keterampilan terpendam yang ia pernah berharap untuk tinggalkan.
Ketika berita tentang konfrontasi Reece dengan para pemburu liar menyebar, tidak butuh waktu lama bagi pihak-pihak yang berkuasa untuk menyadarinya. Alih-alih datang dengan borgol dan kecaman, perwakilan pemerintah AS justru datang mengetuk pintu Reece dengan tawaran tak terduga.
Persembunyian Reece Bocor ke CIA
Terperangkap di antara keinginannya untuk hidup tenang dan panggilan tugas yang masih membara dalam dirinya, Reece harus mempertimbangkan risiko dan manfaat jika bergabung kembali dalam medan pertempuran. Dengan masa lalu yang menghantuinya dan momok bahaya yang membayangi, Reece menghadapi pilihan penting yang sekali lagi akan mendorongnya ke tengah konflik.
Bagi Reece, tawaran tersebut memberikan kesempatan untuk penebusan—sebuah cara untuk menyalurkan keahliannya untuk tujuan mulia dan menebus kesalahan masa lalunya. Namun Reece harus menghadapi kenyataan pahit di dunia yang menuntut keadilan harus dibayar mahal.
Saat negeri Paman Sam mengulurkan tangan, menawarkan Reece kesempatan untuk menebus kesalahannya, dia harus memutuskan apakah akan menerima takdirnya sebagai seorang pejuang untuk sekali lagi atau terus mencari perlindungan dalam pelipur lara dalam ketidakjelasan. Di momen penting ini, nasib Reece berada di ujung tanduk, berada di ujung tanduk antara tugas dan keinginan.
CIA memanfaatkan kesempatan ini untuk merekrutnya demi misi penting mereka.Tidak menyadari kekacauan yang mencengkeram dunia Barat, James Reece tetap terasing dari kekacauan tersebut, terputus dari berita dan peristiwa yang terjadi di luar batas-batas tempat perlindungannya. Dia tidak tahu bahwa serangkaian serangan teroris yang menghancurkan telah mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh belahan bumi Barat, menyebabkan banyak nyawa yang melayang setelahnya.
Dalang di balik tindakan keji ini tidak lain adalah seorang komandan Irak dengan masa lalu yang kelam. Dilatih oleh pasukan Amerika di wilayah tersebut, masuknya Farooq ke dalam terorisme menandai pengkhianatan mengerikan terhadap kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh mantan mentornya.
Dalam nasib yang kejam, setiap orang yang pernah bertemu dengan Farooq di Irak kini terbaring mati—semua orang, kecuali James Reece. Menyadari hubungan unik Reece dengan targetnya, pihak penguasa memberikan tawaran menarik: pengampunan presiden dan peran baru dalam CIA sebagai imbalan untuk melacak Farooq dan mengakhiri terornya.
James Reece Dilema
Bagi Reece, tawaran tersebut merupakan peluang penebusan sekaligus tanggung jawab yang berat. Dihadapkan pada beban masa lalunya dan urgensi masa kini, ia harus bergulat dengan kompleksitas moral dari keputusannya. Saat ia memulai misi berbahaya untuk memburu seorang pria dari masa lalunya, Reece memulai perjalanan yang akan menguji tekadnya, menantang keyakinannya, dan memaksanya menghadapi tekanan batin yang masih menghantuinya.
Dalam bayang-bayang dunia yang dilanda kegelapan, James Reece berdiri sebagai harapan—seorang pahlawan yang enggan terjun ke tengah konflik yang akan menentukan nasib suatu bangsa. Dalam sekuel yang menggemparkan ini, Jack Carr, melalui mata Reece, pembaca didorong ke dalam dunia yang penuh bahaya dan penipuan, di mana setiap keputusan memiliki bobot dan batas yang semakin rawan antara kawan dan lawan. Meskipun awalnya ragu-ragu, James Reece dengan enggan menerima tawaran tersebut dan memulai misinya, percaya bahwa misinya adalah tugas yang mudah untuk melacak seseorang bernama Farooq dan mengakhiri serangan teroris dahsyat yang melanda dunia Barat.
Namun, saat Reece menggali lebih dalam, dia menyadari bahwa apa yang terjadi tidaklah seperti apa yang seperti kelihatannya. Terperosok dalam pusaran kekacauan dan bahaya, Reece mendapati dirinya bergulat dengan ketidakpastian dan keraguan, tidak yakin pada siapa yang bisa ia percayai. Saat ia menjelajahi dunia untuk mengejar targetnya, Reece mengungkap jaringan intrik dan konspirasi yang mengancam akan membakar dunia. Lalu dalam prosesnya, ia menemukan konspirasi lain. Sepanjang perjalanannya, ia mengungkap kebenaran yang mengejutkan, termasuk kehadiran seorang perwira CIA pengkhianat di dalam jajarannya dengan rencana pembunuhan mengerikan.
Post a Comment for "True Believer (Terminal List 2) James Reece"