"Anything Is Possible" adalah drama mengharukan yang mengangkat tema kehidupan. Nathan muda, diperankan oleh Bortnick, yang menghadapi tantangan melebihi usianya ketika ibunya menghilang dalam perjalanan ke Jepang setelah tsunami dahsyat. Film ini dengan tajam mengangkat tema-tema gelandangan, dinamika keluarga militer, dan adopsi, menawarkan kepada pemirsa sebuah perjalanan yang menyentuh melalui sudut pandang seorang pemuda tangguh. Film ini dirilis 24 September 2013.
 |
| Poster film Anything Is Possible 2013 - oleh Vision Films |
Ringkasan Plot:
Dalam kisah pedih ini, Ethan Bortnick memerankan putra George (diperankan oleh Jonathan Bennett) dan Maggie (Diperankan oleh Lacey Chabert), sebuah keluarga militer setia yang menghadapi tantangan memilukan. Saat Maggie dikerahkan dalam misi bantuan ke Jepang setelah tsunami dahsyat, hilangnya dia secara tiba-tiba membuat Nathan muda bergulat dengan ketidakpastian yang mendalam.
Ketika layanan sosial turun tangan dan mengungkapkan bahwa George bukanlah ayah kandungnya, dunia Nathan semakin terguncang. Kini menghadapi prospek untuk mendapatkan pengasuhan, Nathan harus menjalani perjalanan penuh gejolak dalam menemukan jati diri dan ketahanan jiwa di tengah pergolakan yang terjadi.
Di puncak film, melalui selebaran yang menjanjikan penampilan luar biasa, layanan panti asuhan mempromosikan konser bersama Nathan sebagai sebuah keajaiban musik. Di konser tersebut, Nathan menampilkan penampilan yang sukses dan membantu mengumpulkan dana yang cukup agar panti asuhan tempat ia tinggal tetap bertahan.
Setelah itu, ibu Nathan ternyata masih hidup dan bahagia berkumpul kembali dengan keluarganya.
Pemeran:
- Ethan Bortnick sebagai Nathan
- Johnathan Bennett sebagai George
- Lacey Chabert sebagai Maggie
- Fatima Ptacek sebagai Jessee
- David Haines sebagai Kapten Miles
Bintang yang bersinar di film ini tidak dapat disangkal adalah Bortnick yang masih berusia 12 tahun. Dengan karakter yang memancarkan bakat luar biasa, ia menangkap esensi dari seorang ahli musik, bahkan mungkin mengisyaratkan kedalaman dari individu autis yang sangat berfungsi. Namun, penampilannya sebagai virtuoso piano benar-benar mencuri perhatian.
Penguasaan Ethan terhadap piano sungguh menakjubkan saat dia membawakan beberapa karya rumit dengan keterampilan dan kedalaman emosional. Yang lebih luar biasa adalah dia tidak hanya membawakan lagu-lagu ini sendiri tetapi juga menggubah lagu-lagu asli yang dia bawakan.